Mengenai Saya

Foto saya
BLITAR, JAWA TIMUR, Indonesia

puisi romance

Rabu, 06 Mei 2020

KETIKA MENTARI DATANG

KETIKA MENTARI DATANG


Sinarmu yang selalu mengetuk yang selalu membangunkanku dalam keheningan
sinarmu yang menghangatkan pelupuk mata
menyentuh, membalut kulit hingga menyadarkan dari baringan mimpi
kedatanganmu tak pernah di tunggu-tunggu ,sinarmu tak pernah di rindukan
tapi kesetiaan mu untuk selalu hadir untuk menghangatkan
kedatanganmu dari ufuk timur, merangkak pelan tersipu malu
sinarmu yang merambah di sudut-sudut kehidupan
bahkan tanpa ada yang menunggu dan sadar akan kedatanganmu
engkau tetap setia memberikan sinarmu tanpa mengharap pujian
sinarmu yang memulai hari dan kehidupan yang harus di perjuangkan

keberadaanmu yang tidak di sadari oleh kehidupan
tapi engkau tahu bahwa di sendi kehidupan selalu membutuhkanmu
ketulusasnmu yang selalu engkau persembahkan pada sendi-sendi
pada sudut-sudut harapan yang tertulis oleh garis dan ketentuaNYA
“Apakah ?, suatu saat engkau tidak akan hadir di kdinginan dan keheningan”
“Apakah ? , engkau akan marah ketulusanmu tidak ada yang membalas”
“Apakah ? ,engkau capek selalu hadir di waktu fajar”
betapa manfaatnya kehadiranmu untuk kelangsungan hidup alam semesta
sinarmu yang engkau berikan untuk menyeimbangkan kedinginan
Bila banyak yang tersadar di waktu kedatanganmu
mungkin, akan takjub dan akan memuji keindahanmu
yang akan di setiap fajar akan menunggu dan rindu akan kedatanganmu
menyambutmu dengan senyuman bahagia, menyambutmu dengan semangat
semua akan takjub dengan kedatanganmu yang malu2
sedikit menginti di balik bukit-bukit yang tinggi
yang menambah keindahan yang engkau pancarkan
salam yang engkau sampaikan dengan samar-samar
senyuman sinar yang engkau sampaikan
keikhlasanmu untuk selalu membuat kehidupan menjadi sempurna
lambaian daun-daun yang kehilangan embun karna tergantikan oleh sinarmu
nyanyian burung-burung yang bahagia menyambutmu
betapa berharganya keberadaanmu untuk mereka yang tau tujuanmu
kedatanganmu yang dapat merubah segalanya
“kesunyian menjadi keceriahan”
“kegelapan menjadi kecerahan”
“kesedihan menjadi kebahagiaan”
“kerinduan menjadi kenyamanan”
betapa besar cinta dan kenyamanan yang engkau berikan untuk semesta
tak ada kata maupun balas budi yang setara  untuk membalasmu
hanya rasa syukur dan ucapan terimakasih yg besar
yang akan setiap saat tersampaikan kepadamu
Mentariku…..

                                                                                                       -goresan_inspirasi-


Tidak ada komentar: